Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan
musim kemarau. Hal ini dikarenakan letaknya yang berada di daerah tropis. Kedua
musim tersebut disebabkan adanya angin Muson Barat dan angin Muson Timur. Angin
Muson Timur yang bertiup pada bulan April sampai Oktober menyebabkan terjadinya
musim kemarau. Sedangkan angin Muson Barat bertiup pada bulan Oktober sampai
bulan April menyebabkan terjadinya musim hujan.
Hujan adalah peristiwa turunnya butir-butir air dari
langit ke permukaan bumi. Hujan juga merupakan siklus air di bumi. Hujan dapat
membawa berkah bagi kehidupan dan dapat pula membawa musibah bagi kehidupan,
tergantung dari perilaku manusia terhadap lingkungan di sekitarnya. Jika
perilaku manusia baik terhadap lingkungannya, maka hujan akan membawa banyak
manfaat bagi kehidupan manusia di dunia. Akan tetapi jika perilaku manusia buruk terhadap
lingkungannya, maka hujan akan membawa berbagai macam musibah,seperti banjir,
tanah longsor dan lain lain.
Terjadinya
hujan disebabkan karena suhu udara yang tinggi akibat panas matahari akan
membuat uap air tersebut mengalami proses kondensasi berbentuk embun. Embun
berbentuk titik air kecil, jika jumlah titik embun semakin banyak akan memadat
dan berbentuk awan. Dengan bantuan angin, awan tersebut bisa bergerak ke tempat
lain. Semakin banyak butiran air terkumpul maka akan membuat warna awan semakin
kelabu. Akibat dari titik air yang semakin berat akan membuat butiran tersebut
jatuh ke bumi dalam bentuk hujan.
Atmosfer
juga berpengaruh pada siklus hujan. Karena awan-awan yang terbentuk itu
berkumpul di atmosfer bumi. Awan-awan tersebut menampung uap-uap air. Pada
waktunya awan tersebut akan jatuh ke permukaan bumi. Itulah yang kita sebut
dengan hujan.
Siklus
air yang lain yaitu kondensasi, kondensasi adalah peristiwa pengembunan
sehingga uap air yang bewujud gas berubah menjadi butiran-butiran air.
Peristiwa ini terjadi akibat suhu udara yang semakin rendah dengan bertambahnya
ketinggian pada atmosfer bumi. Kemudian butiran air tersebut akan berkumpul
membentuk awan. Molekul kecil air dalam jumlah banyak menjadi butiran air
karena pengaruh suhu, dan dapat turun ke bumi menjadi hujan.
Pada saat hujan, tetasan air hujan akan jatuh
ke tanah, akan tetapi jika saat itu disertai dengan angin kencang, maka sebelum
mengenai tanah hujan akan terbawa oleh angin. Ini akan mengakibatkan angin yang disertai hujan.
Peristiwa tersebut tidak terlalu
berbahaya, jika frekuensi hujan yang rendah.
Namun, jika hujan lebat disertai
dengan angin kencang maka akan
menimbulkan bencana alam baru yang dikenal dengan hujan badai. Hujan badai
sangat berbahaya bagi kehidupan manusia dan dampak yang ditimbulkan juga sangat
merugikan.
Pengaruh
gravitasi sangatlah besar bagi proses terjadinya hujan. Pada saat awan berkumpul
dan berat, mulailah gaya ini bekerja. Awan jatuh dan berubah menjadi air hujan.
Pengaruh selanjutnya yaitu pada arah aliran air setelah jatuh ke tanah, melalui
aliran sungai dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah hingga sampai
ke laut dan berubah lagi menjadi awan.
Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi
beberapa bentuk, termasuk di antara hujan, hujan beku, hujan rintik, salju, sleet, dan hujan es. Presipitasi merupakan salah satu
komponen utama dalam siklus air,
dan merupakan sumber utama air tawar di bumi ini.
Hujan
yang jatuh ke bumi baik yang langsung maupun tidak langsung mengl. Tidak langsung yaitu melalui
vegetasi atau media lainnnya akan membentuk siklus aliran air. Mulai dari tempat yang tinggi (gunung,
pegunungan) menuju ke tempat yang rendah.
Baik di permukaan tanah maupun di dalam tanah dan berakhir di laut.
Saat terjadi hujan, air hujan yang turun akan menyebar ke
beberapa tempat di permukaan bumi. Ada yang ke tempat kering dan ada pula yang
ke tempat basah. Semua itu akan mengalir ketempat yang lebih rendah. Kemudian,
air hujan akan bermuara di suatu tempat yaitu lautan. Di situlah air laut
akan mengalami pemanasan oleh sinar
matahari kemudian terjadilah evaporasi.
Evaporasi
secara umum dapat didefinisikan dalam dua kondisi, yaitu evaporasi yang berarti
proses penguapan yang terjadi secara alami dan evaporasi dengan proses
penguapan yang timbul akibat diberikan uap panas dalam suatu peralatan.
Evaporasi didasarkan pada 4 proses pendidihan secara intensif yaitu pemberian
panas ke dalam cairan, pembentukan gelembung-gelembung akibat uap, pemisahan
uap dan cairan, dan pengondensasian uap. Evaporasi sendiri kemudian dibagi
menjadi dua yaitu evaporasi melalui air dan evaporasi melalui tanaman.
Evaporasi melalui air merupakan proses berubahnya air
menjadi uap, dari air tanpa melalui perantara. Penguapan ini bisa berasal dari
sungai, danau, sumur yang terbuka, dan laut. Kebanyakan evaporasi melalui air
berasal dari lautan. Hal ini dikarenakan volume air pada lautan lebih banyak
dibandingkan pada sungai, danau, atau pun sumur. Peristiwa ini terjadi dengan menggunakan
energi surya.
Evaporasi
tidak hanya terjadi pada permukaan air, tetapi juga terjadi pada tumbuhan yang
disebut dengan transpirasi. Transpirasi adalah proses pengeluaran air pada
tanaman dengan bantuan lubang atau pori-pori kecil yang ada di daun yang disebut
dengan stomata. Tanaman mendapatkan air, nutrisi, dan mineral dari tanah dengan
bantuan akar. Karena tekanan air yang rendah pada daun, air naik dari akar ke
daun melalui xilem. Ketika mencapai daun, air dibawa ke permukaan daun dengan
bantuan stomata. Stomata membantu proses pertukaran CO2 dengan O2
sehingga transpirasi dapat terjadi.
Hujan
terjadi karena adanya angin muson barat yang bertiup pada bulan Oktober sampai
bulan April. Hujan terjadi pada lapisan terbawah atmosfer yaitu troposfer.
Hujan juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bumi yang mengakibatkan air hujan
turun ke bawah ke arah Bumi. Proses turunnya hujan diawali dengan kondensasi
yang berkumpul membentuk awan. Kemudian pada saatnya awan sudah penuh oleh
titik-titik air, maka titik-titik air itu akan jatuh dalam bentuk hujan.
0 Response to "Kenapa Bisa Terjadi Hujan ??"
Post a Comment